Line Follower Merupakan sebuah robot yang berjalan mengikuti garis dengan
menggunakan sensor proximity sebagai pembaca. Garis atau jalur yang
harus dilewati robot tersebut biasanya berwarna hitam diatas pemukaan
putih atau sebaliknya.
Blok Diagram
INPUT (Sensor)
Sensor
proximity menggunakan pasangan LED dan Photo-dioda/Photo-transistor,
dimana LED mengeluarkan cahaya yang jika mengenai permukaan berwarna
putih akan dipantulkan dan diterima oleh Photo-dioda, jika cahaya
mengenai permukaan berwarna hitam maka cahaya tersebut akan diserap oleh
warna hitam (tidak dipantulkan kembali)
Photodioda
memiliki sifat yang jika menerima cahaya maka resistensinya akan turun,
katakanlah dari 150KOhm menjadi 10KOhm. Lihat contoh perhitungan
sederhana seperti dibawah ini :
Misalkan
sensor memiliki resistensi Rs=150KOhm (Pada permukaan hitam) dan
Rs=10KOhm (pada permukaan putih) tegangan yang dikeluarkan akan dikirm
ke “Comparator” dengan perhitungan seperti dibawah ini :
Comparator (OpAmp) :
Comparator
adalah perangkat/komponen yang membandingkan 2 input tegangan dan
memberikan output sebagai High atau Low. Pada diagram rangkaian biasanya
dinyatakan dalam bentuk segitiga dan memiliki inverting input (-),
Non-Inverting input (+), Vcc, Ground dan Output.
Karakteristik dari komparator adalah sebagai berikut :
Jika V+ > V- maka Vo = Vcc (Digital High 1 Output), Jika V+ < V- maka Vo = 0 (Digital Low 0 Output), beberapa contoh seperti dibawah ini :
Jika V+ > V- maka Vo = Vcc (Digital High 1 Output), Jika V+ < V- maka Vo = 0 (Digital Low 0 Output), beberapa contoh seperti dibawah ini :
Tampak
gambar diatas bahwa 2 input yang diminta oleh comparator, 1 input yang
dikirimkan oleh sensor sedangkan satunya lagi dapat kita generate
melalui Vr (potensiometer). tegangan yang kedua ini disebut juga
tegangan referensi untuk sensor tersebut.
Dengan tegangan
referensi oleh potensiometer dapat diperoleh nilai mulai dari 0V sampai
dengan Vcc. kita setting tegangan referensi sebagai nilai rata-rata dari
pengukuran output sensor dengan atau tanpa cahaya seperti contoh
dibawah ini :
Dapat kita gambarkan rangkaian tersebut seperti dibawah ini :
Dari gambar diatas dapat kita lakukan perhitungan sebagai berikut :
Misalkan
V+ = 3,5875 V, pada jalur warna putih (dengan cahaya) diperoleh nilai
V-= 0,909V karena V+>V- dan Vo=Vcc=5V maka kita peroleh nilai High, sedangkan pada jalur hitam V-=3,333V sehingga V+<V- dan Vo=0V maka kita peroleh nilai Low
Untuk menguji kepekaan sensor, bisa kita lakukan dengan melakukan setting pada Vr (Potensiometer)
Driver :
Dari
comparator, nilai high atau low tadi dikirimkan ke bagian driver yang
terdiri dari relay untuk mengendalikan motor DC, dalam prakteknya, motor
DC yang sering dipergunakan untuk lomba Line Tracer seperti yang ada
didalam CDROM. dan tidak dapat dihubungkan langsung ke roda ban karena
tidak cukup torsi, namun bisa ditambahkan gear box seperti yang ada pada
mainan anak-anak
Sedangkan untuk switch yang dihubungkan ke
motor bisa dipergunakan transistor tipe 9013...9015, untuk switch yang
lebih ringkas bisa dipergunakan IC LM-293D
Berikut ini gambar rangkaian Robot Line Tracer (untuk satu sisi penggerak):
Sekian dari saya.....
Selamat Mencoba..........
No comments:
Post a Comment